.

.
.

Jumat, 20 Juli 2012

A Cry for A Pure Generation!

Allah sedang mempersiapkan GenerasiNya.
Generasi ini berasal dari berbagai latar belakang, namun di dalam Dia, mereka menjadi suatu Kesatuan, Pasukan TentaraNya!


Kita sedang memasuki hari-hari Pembedaan/Pemisahan Ilahi yang akan semakin Ekstrem. Hari-hari ke depan akan terlihat semakin jelas, mana Generasi yang Dimurnikan Tuhan dan mana yang selama ini hanya berpura-pura hidup dalam Kemurnian!
(Amsal 30:12, "There is a Generation that is PURE IN ITS OWN EYES, Yet is not washed from its filthiness."-NKJ)
(Amsal 30:12, "Ada Generasi yang menganggap dirinya tahir, tetapi belum dibasuh dari kotorannya sendiri.")



Ada sebuah cerita di Alkitab tentang seorang muda yang mengajukan dirinya untuk diuji oleh Yesus...
Matius19:16-22,"Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" 
Jawab Yesus: ".. jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?"
Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." 
Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" 
Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.

Orang muda itu memberi diri diuji oleh Tuhan...
Pertanyaannya, apakah yang menjadi Motivasi hatinya ? apa yang mendorong dia untuk berani memberi dirinya untuk diuji oleh Tuhan?

Orang muda itu bertanya kepada Yesus dengan maksud supaya Yesus dan orang2 di sekitarnya pada saat itu mengetahui setiap hal "baik" yang telah ia lakukan dlm hidupnya sebagai orang muda, dengan begitu dia mendapatkan pengakuan dan penghormatan.

Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." 
Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"



Orang muda itu telah melakukan 5 Perintah itu dan dia merasa itu hebat!
Namun, tahukah dan sadarkah dia bahwa kelima perintah itu semuanya berhubungan dengan manusia?
dia melakukan semua itu karena ada kaitannya dengan pengakuan dan pandangan manusia thd dirinya.
Bukankah keren, teman-teman, jika pada usia muda kita, kita bisa berkata,"semua itu telah kuturuti? semua itu telah kuperoleh? semua itu telah kumiliki?"

Tentu akan terdengar dan terlihat hebat di mata orang-orang jika sebagai orang muda kita dapat berkata,
"Aku telah berhasil.. kini aku sangat diberkati. Aku kaya."
"Aku telah berkhotbah kemana-mana, di hadapan ratusan bahkan ribuan orang.."
"Aku punya semua impian orang muda... Mobil, Rumah, Apartemen, Pacar yang Tampan/Cantik, Deposito di Bank..."
"Aku belajar dengan sungguh-sungguh, peringkat satu di sekolahku dan aku menyenangkan semua orang."
"Aku telah menjadi Pemimpin dalam Pelayanan Kaum Muda di gerejaku karena aku memang berpotensi! dan mereka menyadari dan menghargai Potensiku."

Bukankah itu semua terdengar dan terasa Hebat ?
Bukankah dengan hidup seperti contoh diatas, kita memiliki hidup yang nyaman dan menyenangkan?

Sebagai orang muda, saya diperhadapkan dengan berbagai cara, tawaran dan peluang untuk mendapat Promosi demi promosi dalam pelayanan. Sempat terpikir untuk berkompromi dengan Nilai-nilai Ilahi yang telah saya hidupi selama ini, dan sempat juga "jatuh" dalam perangkap "hidup dan melayani untuk menyenangkan manusia", karena jika kita menyenangkan manusia, segala sesuatunya dalam pelayanan akan lebih mudah.

Saya juga berpikir, akan terdengar "keren dan hebat" jika di usia saya yang belum 30 tahun, saya bisa dikenal sebagai "one of the Dynamic and Annointed Young Preacher!"...Wow... looks cool isn't it ? =D

Dalam beberapa kali Pelayanan di ibadah Umum di beberapa gereja, saya sering ditanya oleh Gembala ataupun pengerja gereja setelah saya selesai berkhotbah,"Istrinya ngga dibawa, Pak?" dan saya jawab,"Kalau ada udah saya bawa, Pak." Kami pun sama-sama tertawa. Lalu mereka berkata,"Wah, hebat ya Pak. Masih muda... Single... sudah dipakai Tuhan dengan Luar Biasa."

Sering saya berpikir saat kembali ke rumah/penginapan setelah pelayanan... Senangnya mendapat Pengakuan dari manusia... Sepertinya Eksistensi diri kita terlihat dengan jelas.
Namun, saya bersyukur memiliki seorang Bapa Rohani yang selalu mengingatkan saya sejak saya dibimbing beliau di usia 18 tahun... Ini kira-kira perkataannya :
"Get to know Holy Spirit  more, Joseph, thats what you really need. Everything good and awesome will coming out from your intimacy with Him."
"Keep Fighting for His Dream in you. Something Precious is Truly Expensive, but it's Worth it!
"Dont be infected by man-made success. Your true success is when you wholeheartedly serve God and serve HIs People!"

"Keep Moving on and Pursue His Presence and His will for your life."


Coba renungkan sejenak....

Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.

Saya merasa, ketika Yesus mendengar pengakuan "angkuh" orang muda itu, Yesus menantang pemuda itu untuk memberi pengakuan sesungguhnya mengenai "Hatinya terhadap Allah".
Yesus berkata,"JIkalau engkau hendak sempurna..."
Maksud Yesus bukanlah supaya orang muda itu sempurna di mata manusia... Namun, Sempurna berbicara Kesungguhan hati... Berbicara Ketulusan... Berbicara Motivasi yang benar!"

Yesus menantang orang muda itu untuk "melepaskan semua haknya" dan mengikuti Dia!
Yesus menantang orang muda itu untuk "Melepaskan semua miliknya" dan HANYA MEMILIKI DIA!
Yesus menantang orang muda itu untuk "menyingkirkan semua kebanggaannya karena hartanya yang banyak" dan hidup mencari Kebanggaan Allah!
Yesus menantang orang muda itu untuk "Mati bagi ambisinya, mati bagi mimpinya, mati bagi obsesinya" dan Hidup bagi Rencana dan ImpianNya!
Yesus menantang orang muda itu untuk mentaati Perintah pertama dan Utama,"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap Hati, JIwa, Kekuatan dan Akal budi!

Saya mendengar Suara Tuhan sedang berseru di GerejaNya!
Saya mendengar Suara Tuhan sedang Menantang Generasi MudaNya!

Saya merasa waktunya sedang berlangsung dimana Allah akan menjumpai Generasi ini dan Menantang Iman mereka!

Saya merasa waktunya sedang berlangsung dimana Allah akan menjumpai Generasi ini dan Menguji Motivasi hati kita!

Saya merasa waktunya sedang berlangsung dimana Allah akan menjumpai Generasi ini dan bertanya kepada kita,"DO YOU  REALLY LOVE ME ?"

Saya merasa waktunya sedang berlangsung dimana Allah akan menjumpai Generasi ini dan berkata,"HIDUPLAH HANYA UNTUK MENYENANGKAN AKU!"

Saya merasa waktunya sedang berlangsung dimana Allah akan menjumpai Generasi ini dan bertanya," maukah kau meninggalkan semua mimpimu dan hidup bagi mimpiKu? Kenallah Aku dan engkau akan mengetahui RencanaKu atasmu."


"Saya mau mengikut Tuhan...!!" begitulah perkataan emosional sebagian dari Generasi ini... Allah berdiam saat Ia mendengar seruan mereka, dan berkata dalam hatiNya,"Waktunya akan tiba, dimana engkau HARUS membuktikan perkataanmu itu, anakKu."

"Lord, I give You my heart... i give You my soul.. i live for You alone..", terdengar indah saat kita nyanyikan bersama-sama...
Allah mendengar nyanyian kita, dan Ia kembali berkata dalam hatiNya," Waktunya akan tiba, dimana Aku sendiri akan mengajarmu UNTUK MENGHIDUPI NYANYIANMU! I will take what you like... i will take what you desire... i will take what u dream of, and You will live for Me alone!"

Sampai disini.... Masih maukah kita MENGIKUT DIA?

Kita sedang memasuki hari-hari Pembedaan/Pemisahan Ilahi yang akan semakin Ekstrem.

Hari-hari ke depan akan terlihat semakin jelas, mana Generasi yang Dimurnikan Tuhan dan mana yang selama ini hanya berpura-pura hidup dalam Kemurnian!

Hari-hari ke depan akan terlihat semakin jelas, mana Generasi yang bersungguh-sungguh dengan Perkataannya, dan mana yang selama ini hanya seorang Artis gerejawi dengan kemampuan Lipsinc-nya.

Hari-hari ke depan akan terlihat semakin jelas, mana Generasi yang Mencari Bapa karena kedudukan, harta, berkat, pengakuan dan kepuasan pribadi; dan mana yang Mencari Bapa karena Cinta, Hadirat, Perkenanan dan Pengorbanan!

Cerita diatas diakhiri dengan kalimat,"Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia.."


Saat perintah yang sama kita dengar dari Tuhan, apakah respon kita ?
Apakah kita akan tetap melanjutkan untuk hidup dalam kepura-puraan? berpikir bahwa tidak ada yang tahu hati kita? tidak ada yang tahu bahwa motivasi hati kita adalah sekedar mencari kepuasan pribadi dan kesenangan pribadi dlm Tuhan?

Atauka kita akan tersungkur di KakiNya... Memeluk Dia erat-erat... dan berkata dengan lirih, "Tuhan, aku tahu apa yang akan kulalui bersama Engkau adalah sebuah Perjalanan yang tidak mudah... ada Pengorbanan... Melepaskan hak dan hidup dalam PerkenananMu. Aku ragu apakah aku akan mampu melaluinya? Namun, Aku akan mencariMu dengan segenap hatiku,, mempercayakan hidupku dalam tanganMu, dan percaya "Everything is gonna be okay... Semua Indah pada Waktunya."


Sebuah lagu melintas dalam pikiran saya saat menulis artikel ini...
Hati saya menjerit ditengah keheningan Pagi ini...
Lagu ini terdengar begitu jelas di relung hati... sebuah seruan.. kerinduan.. dan harapan,

"Kupegang JanjiMu... Kau buat s'galanya indah.. pada waktunya. Kuserahkan semua, resah dan raguku padaMu. Kau Menjamin hidupku... Ku kan Aman dalam tanganMu."





Hari-hari ke depan akan terlihat semakin jelas, mana Generasi yang Dimurnikan Tuhan dan mana yang selama ini hanya berpura-pura hidup dalam Kemurnian!

Saya merasa waktunya sedang berlangsung dimana Allah akan menjumpai Generasi ini dan bertanya kepada kita,"DO YOU  REALLY LOVE ME ? HIDUPLAH HANYA UNTUK MENYENANGKAN AKU!"





Minggu, 15 Juli 2012

“Kita harus kembali kepada Api Pentakosta mula-mula!” ( Efraim Lesnussa )

API DARI SORGA
(Kisah Para Rasul 2:1-4)



PENTAKOSTA adalah Api!

Pisahkan dan ambil api ini, maka tidak ada lagi Pentakosta. 

Gereja mula-mula adalah Gereja Api!  Hari Pentakosta adalah Hari Api!

Kita membaca di dalam Kisah Para Rasul 2:1-4:
Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.  Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.  Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Inilah hari Pentakosta:  hari yang mengubah sejarah dunia; hari yang mengubah sejarah gereja; hari yang mengubah sejarah manusia; hari turunnya api dari sorga! Setelah peristiwa Pentakosta, maka gereja berubah.  Nelayan yang lemah dan bodoh itu berubah.  Pengecut diubahkan.  Pemalu diubahkan.  Yang dingin dan tidak bersemangat diubahkan. Pembicaraan berubah.  Khotbah pun berubah.  Dan semuanya itu adalah akibat dari turunnya api dari Sorga!
Dalam sekali berkhotbah, Petrus berhasil memenangkan 3000 jiwa.  Dan bila kita perhatikan khotbah Petrus, sesungguhnya tidak ada hal yang menonjol.  Malahan sangat sederhana, tanpa ilustrasi “konyol,” tanpa membuat para pendengarnya manggut-manggut. Tetapi, apakah yang menyebabkan khotbahnya begitu dahsyat? Jawabannya adalah karena urapan api dari Sorga!

Pdt. Efraim Lesnussa, almarhum, dalam khotbahnya di tahun 1969 pernah berkata:
“Kita harus kembali kepada api Pentakosta mula-mula!”

Oleh karena itu, marilah kita berdoa agar hati kita dibakar oleh api dari Sorga.  Dan jalannya ialah kembali ke kamar loteng Yerusalem.  Kembali kepada kerendahan jiwa.  Kembali kepada air mata kehancuran hati.  Kembali kepada doa. 
O, lihatlah kebaktian-kebaktian doa masa kini.  Berapa banyak anak Tuhan yang menghargai kebaktian doa?  Berapa pasang kakikah yang bertelut tersungkur di kaki Tuhan?  Berapa seringkah mata Anda sembab dan merah oleh air mata terhadap jiwa-jiwa yang hilang?  Adakah keringat Anda keluar karena merasakan betapa panasnya api neraka yang akan dirasakan oleh mereka yang di luar Kristus?  Gemetarkah  Anda   mengingat  bahwa  belum   semua keluarga kita di selamatkan?  Berserukah Anda kepada Raja di atas segala raja, yang selalu memperhatikan segala sesuatu dengan seksama?
O, lihatlah kebaktian-kebaktian hari Minggu kita.  Sering kita tidak merasakan kuasa Allah, karena kita berharap akan mendapatkan sesuatu dari manusia.  Ingatlah! Betapa tinggi dan besarnya sekalipun manusia itu, tidak ada seorangpun yang dapat dibandingkan dengan keberadaan api dari Sorga yang menunjuk kepda pribadi di atas segala pribadi, yaitu Yesus Kristus!  Oleh sebab itu, jangan ganti Yesus dengan pribadi yang lain.  Jangan ganti kuasa Roh Kudus dengan segala liturgi dan usaha modernisasi gereja.  Sebab hanya Roh Kuduslah yang menghidupkan!
Apakah arti KKR?  KKR bukanlah semata-mata kebaktian yang ramai, diselingi oleh lagu-lagi istimewa dari artis tenar dan diisi dengan khotbah dari pengkhotbah yang top. KKR yang sejati adalah pertobatan.  Manakala hidup kita dibakar oleh api Roh Kudus.  Pandangan kita diubahkan kepada kesucian hidup.  Bekerja untuk Dia, bukan uang.  Berbakti untuk Dia, bukan orang. Bergerak untuk Dia, bukan goyang.  Kesabaran memenuhi hati kita, bukan garang.  Dan kelimpahan Allah di dalam anugerah-Nya kita rasakan, bukan kurang.  Serta hati kita disucikan seputih salju, bukan belang.

Marilah kita kembali kepada api Pentakosta yang mula-mula.  Kembali ke kamar doa dan berdoa sekuat baja.

E.M. Bounds dalam bukunya The Weapon of Prayer, menulis, “Lebih baik kita membiarkan kesalahan dalam satu pekerjaan daripada kita membiarkan kesalahan  di dalam doa!”

Api Roh Allah adalah kobaran yang membuat manusia tidak takut pada apapun juga. Maka marilah kita kembali kepada keberanian. Bahkan Zwingli dengan gagah perkasa berkata, “Mengenai urusan kebenaran, janganlah kita menjadi kaum pengecut, yang melarikan diri, walaupun harus mengorbankan diri kita; karena kita tidak hidup untuk diri kita, bukan pula untuk raja, tetapi untuk Tuhan!”
Sekelompok hamba Tuhan sedang membahas apakah mereka jadi mengundang Dwight L. Moody atau tidak untuk memimpin KKR di kota mereka.  Rupanya sukses pelayanan dari penginjil ternama ini telah menarik perhatian mereka.  Namun tiba-tiba, seorang pendeta yang merasa tidak tertarik mulai berkomentar, “Apakah hanya Moody saja yang punya hak monopoli atas Roh Kudus?” Tetapi seorang pendeta lain dengan tenang menjawab, “Oh tentu saja tidak, tapi kenyataannya Roh Kudus lah yang memonopoli diri Moody!”
Kunci rahasia mengapa D. L. Moody menjadi hamba Tuhan yang luar biasa terdapat di dalam Mazmur 62:12, “Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar:  bahwa kuasa dari Allah asalnya, . . . .”
Dan saya senang demikian.  Saya senang bahwa kuasa bukanlah milik D. L. Moody; saya senang bahwa itu bukan milik Charles G. Finney; saya senang itu bukan milik Martin Luther; saya senang bahwa itu bukan milik orang-orang  Kristen  yang  telah  dipakai  Allah secara luar biasa di dalam sejarah dunia.  Tetapi kuasa itu dari Allah asalnya!  Maka kalau D. L. Moody mempunyai kuasa yang begitu besar, ia mendapatkannya dari Allah.
Nah!  Api dari Sorga, kuasa dari Allah yang Mahatinggi telah dicurahkan kepada kita, umat dan gereja-Nya.  Sekarang apakah sambutan kita terhadap kuasa Allah itu?

Hari ini, kiranya Anda mau kembali kepada semangat Pentakosta yang mula-mula.  Mau kembali kepada Tuhan.  Mau kembali kepada ketulusan pelayanan.  Mau kembali kepada apa yang hilang dari kehidupan Anda.  Dan mau kembali kepada kasih yang mula-mula, yaitu mengasihi Allah dengan segenap hati dan mengasihi sesama seperti kepada diri sendiri.
Pdt. Efraim Lesnussa, almarhum, dalam khotbahnya di tahun 1969 pernah berkata:
“Kita harus kembali kepada Api Pentakosta mula-mula!”


HALELUYA !!



Oleh: Pdt. Dr. Ichwei G. Indra, Th.M.
(http://www.freewebs.com/mikhaelministry/Api%20Dari%20Sorga.htm)

@ RETREAT TEENS GPdI KETAPANG - JAKARTA.


On July 2 - 4/2012, i was ministering @ RETREAT TEENS GPdI KETAPANG - JAKARTA.
The Theme : RISE UP !

There were also Ps. Sonny Zaluchu and  Ps. Standly Sampelan as Speakers.




The Manifest Presence of God was Awesome...!
All of the teens experiencing the Encounter with Jesus, some of them were Delivered, heart-restored, touched by His Word during preaching session, Awakened and etc.




THE PRAISE AND WORSHIP WERE GREAT TOO...
One thing that i notice from them was that they have such extreem hunger for God!

They're not ashame to Cry out... shouting... crying for God to touch them... And it had started during Worship !

 I Believe for A Time...
When The Pure, Holy and Strong Generation of God will Rise-up and walking in The Demonstration of God's Power in their life.
Miracles, Signs and Wonders shall also be their Testimony!

This Generation will have Brokenness in their heart to see Revivals take place.
This Generation will have Radical Passion and  Desire to see lost souls Encounter Jesus!

Saya jatuh di hadapan tahkta Allah, dan mempunyai kerinduan bagi jiwa-jiwa: saya rindu untuk membawa jiwa-jiwa kepada Kristus; saya meratap untuk memenangkan jiwa-jiwa, dan dengan penderitaan batin memohon untuk mendapatkan jiwa-jiwa sebagai upah saya.

Saya bahkan merasa ingin menyerahkan kehidupan saya bagi jiwa-jiwa itu. Bukan uang yang saya inginkan.

Jiwa-jiwa, saya merindukan jiwa-jiwa: “Berikan anak-anak kepada saya…” merupakan tangisan saya;

dan akhirnya saya menangis dengan kerinduan dan berkata. “Inilah aku, Tuhan, dengan anak-anak yang Engkau berikan kepada saya..”


(Memoir of James Brainerd Taylor, 1834)




The Story of Pdt. Petrus Agung Purnomo - JKI Semarang.

Saya mau saksikan apa yang kami apa yang kami awali, saya bukan orang yang dari awal langsung mengerti dan kemudian mempraktekkannya, butuh waktu cukup lama buat saya, bahkan saya harus jujur mengaku, mungkin lebih dari belasan tahun untuk belajar memahami TUNTUNAN TUHAN, caranya seperti ini. Tapi Tuhan itu baik, hidup saya seperti DIGIRING dan dalam banyak kesempatan sepertinya saya tidak punya banyak PILIHAN kecuali mengikuti apa yang DIA perintahkan.

Itu sisi yang saya nikmati hari ini, ada banyak orang yang tidak berani DIPAKSA TUHAN, menurut saya kalau kita DIPAKSA TUHAN, jauh lebih enak dihadapkan pada kondisi dimana kita tidak bisa MEMILIH, tidak punya PILIHAN dalam kehidupan kita.


Sebetulnya kelompok yang kami ada disemarang ini cikal bakalnya dimulai pada tahun 1979.
Kelompok ini aktif menginjil disekolah, mereka sering kumpul berdoa bersama, lalu mereka kenal dengan seorang hamba Tuhan yaitu Pak Adi Sutanto, ketua sinode kami sekarang, saya berharap dalam 6 bulan kedepan beliau dapat mengajar saudara, karena beliau harus bolak – balik Indonesia Amerika.
Mereka suatu hari baru pulang dari suatu desa di Boyolali namanya Sampetan, disitu terjadi kegerakan rohani, mereka pulang dengan berapi- api, dan mereka berkata kepada pak Adi “ kami mau buat KKR”, dan salah satu yang terlibat dalam pembuatan KKR adalah pak Jimmy Oentoro teman saya dari SMA, beliau pendiri gereja GISI (IFGF). Mereka membuat KKR untuk pelajar , pada bulan 1 -2 maret 1979 di Semarang untuk pertama kali mereka membuat KKR untuk pelajar dan saya masih ingat di surat kabar mereka pasang iklan “ Malam Oikumene”, saya sudah bertahun-tahun meninggalkan Tuhan, dari sd kelas 5 saya tidak mau ke gereja lagi, saya duduk dikelas 1 SMA pada waktu itu, buat saya itu menarik karena saya ini Kristen tapi sekolah saya dari TK sampai SMA di sekolah katolik.

Saya tahu liturginya berbeda, ketika dengar kata Oikumene saya berpikir tentang gabungan antara Kristen dan katolik, memang yang berbicara dua orang, satu itu almarhum bapak Ev. Damaris yang baru sekian bulan yang lalu dipanggil pulang oleh Tuhan dan yang kedua Suster Katolik yang baru mengalami jamahan dan penuh Roh Kudus. Ini menarik sekali saya ajak teman saya, saya harus ambil undangan, saya datang kerumah tempat mereka dan pada waktu itu hadir 300 pelajar gedung itu penuh, saya duduk mengikuti acara yang berlangsung, kemudian bapak Damaris mulai berkotbah, saya masih ingat beliau berkotbah “ orang muda yang kaya”, yang dikatakan tidak berbuat begini, tidak berbuat begitu, kemudian beliau bertanya “ kalau anda bagaimana”, seperti ada palu besar yang menghantam muka dan hati saya, saya sadar dan berkata “Tuhan aku ini orang berdosa”, padahal waktu itu saya tidak pernah berjudi, berzinah atau berbuat dosa yang lain, saya kenal perempuan cuma istri saya sekarang , saya tidak punya mantan pacar, saya bersyukur untuk itu, karena tidak ada masa lalu yang akan merepotkan saya.

Dan ketika ditantang, siapa yang mau terima Tuhan Yesus, saya tidak bisa tahan, saya lari kedepan saya menangis, saya didoakan saya terima Tuhan Yesus kemudian saya duduk kembali, saya diam dan berkata Tuhan ampuni aku, ini yang saya alami dan baru saya tahu ini yang dinamakan KELAHIRAN BARU, dan mengubah banyak hal, saya pulang naik motor boncengan dengan teman saya, saya lihat dunia disekitar saya menjadi berbeda, pemandangan indah sekali. Lucunya pada waktu di altar call panitianya ikut maju kedepan bertobat bareng-bareng, tapi peristiwa itu melahirkan banyak hamba Tuhan, pak Jimmy Oentoro jadi hamba Tuhan sampai hari ini, Keluarga itu sukses dibidang bisnis dan menjadi hamba-hamba Tuhan sampai hari ini, anda mungkin kenal namanya pak Bambang budianto yang mendirikan PESAT ( pelayanan desa terpadu ) itu bertobat pada malam yang sama, di Amerika ada beberapa gereja itu didirikan oleh orang-orang yang bertobat dimalam yang sama, kalau saya hitung menghasilkan puluhan hamba-hamba Tuhan, anak –anak pelajar yang dimenangkan Tuhan pada awal KEGERAKAN saat itu.
Dan kemudian pada bulan agustus kami undang almarhum pak Yeremia Rim, ketika dibuat KKR ke 2 , 2000 pelajar lahir baru, ITU AWAL dari KEGERAKAN dan kermudian API kegerakan menyebar ke Surabaya dan Bandung, sebab teman-teman yang lulus SMA kuliah kemana – mana. Sebagian pindah ke Amerika termasuk pak Jimmy Oentoro sehingga dia buat KEGERAKAN disana, menyebar kemana- mana, kemudian Pak Daniel Alexander dan pak Adi Sutanto keliling ke eropa dan membawa API KEGERAKAN. Dan dimana-mana diseluruh dunia kalau anda lihat ada pelajar/komunitas Indonesia selalu ROH TUHAN bekerja, ITU AWAL tahun 79 di kota Semarang, Pertobatan saya adalah bagian daripada PANEN awalnya Tuhan Yesus dikota Semarang untuk pelajar.

Waktu terus berjalan mulailah ada PANGGILAN dalam hidup saya untuk menjadi seorang HAMBA TUHAN, tapi saya mau beritahu saudara saya dipanggil jadi hamba Tuhan bukan karena mimpi atau penglihatan, atau malaikat datang. Semuanya dimulai dengan ada KERINDUAN didalam hati saya, dulu saya sering kumpul dengan hamba – hamba Tuhan, mereka sering datang ke Semarang, saya berkata “ Tuhan hidup seperti mereka itu luar biasa, HIDUP CUMA 1X tapi setiap kali mereka datang kami diberkati “, saya berkata “ ada banyak orang hidup hanya UNTUK DIRI SENDIRI, cari kerja, cari duit, bangun keluarga, bangun perusahaan tapi hanya untuk diri sendiri .tapi orang –orang ini setiap datang HATI KAMI BERGAIRAH MENGIKUT TUHAN, saya berkata “ Tuhan aku mau HIDUP YANG MULIA seperti mereka.” 1X HIDUP tapi MULIA.

Tanpa saya sadari itu merupakan PANGGILAN Tuhan dalam hidup saya. Kemudian saya datang kepada ibu saya dan berkata “ aku mau jadi hamba Tuhan”. Ibu saya orang pertama yang langsung mengiyakan “aku sudah mengerti”, saya bilang “ darimana bisa mengerti”, dia cerita mengenai MIMPINYA, ibu saya bercerita : Ia melihat diatap rumah kami hinggap seekor burung merpati putih berkilauan, ada banyak orang mencoba naik untuk menangkap burung itu tapi tidak berhasil, dan ibu saya melihat saya membawa tangga dan naik keatap rumah ketika saya pegang burung itu tidak berontak dan saya membawa masuk burung itu kedalam rumah,kemudian ibu saya terbangun dan mendengar suara Tuhan Audible “ AKU MINTA ANAKMU JADI HAMBAKU “, Tuhan kalau Engkau yang minta malam ini juga aku serahkan ia kepadamu.
memang ibu saya punya karunia mimpi, sering saya jika ada pergumulan bertanya kepada ibu saya dan Tuhan memberi jawab melalui mimpi kepada ibu saya. Saat ini semua keluarga saya, adik-adik saya, orang tua saya dan mertua saya melayani digereja dan mensuport saya.
Ayah saya berpendapat lain beliau aktif digereja, tahu gaji pendeta itu berapa, ayah saya berkata “ Jangan, pendeta itu puasa terpaksa, tidak ada pendeta hidupnya enak, hidupnya dikontrol oleh majelis, majelisnya bisa kaya kamu melarat terus ”, itu pemahaman dulu, lama –lama ayah saya melihat suatu yang berbeda dari hidup saya, dia lihat ketika saya sharing firman tetapi pikirannya belum dapat memahami, saya doakan ayah saya, akhirnya ayah saya berkata “ baik, aku tidak bisa menyangkali kamu memang dipanggil menjadi hamba Tuhan,tapi dia berkata “ aku mau selesaikan kewajibanku sebagai orang tua, aku minta satu syarat, berikan ijazah kesarjanaanmu setelah itu berikan hidupmu sebagai hamba Tuhan.”

Setelah waktu berjalan ada seorang hamba Tuhan dari Australia, perth, dan dia sudah mensponsori dua teman saya sekolah alkitab di Perth, satunya pak Bambang budianto dan satu lagi Pak Sony Mandagi, mereka berdua sudah berangkat, saya orang ketiga yang ditawari. Dia berkata “ kalau kamu mau jadi hamba Tuhan kamu bisa sekolah di kotaku, kamu bisa kerja di yayasanku, aku akan beri kamu uang saku tapi uang sekolah dan tempat tinggalmu gratis”, wah saya bergairah sekali, saya cerita kepada teman –teman “ aku mau sekolah teologia selama 3 tahun dan pulang mengabdi jadi hamba Tuhan ”, karena pada saat itu pemahaman kami sederhana sekali, mau jadi hamba Tuhan sekolah alkitab. Saya tidak pernah mengerti bahwa sebetulnya Tuhan bisa didik kita langsung dan hal itu belum menjadi pemahaman saya saat itu.
Kurang seminggu beliau datang ke semarang, saya berdoa di Taman Getsemani, saya masuk kegua, guanya belum seindah sekarang, sekarang mirip taman eden, dulu yang ada tangisan dan air mata, saya masuk disana, saya sendirian bersama Tuhan, saya berdoa “ Tuhan aku mau ke Australia, aku mau menyiapkan hidupku sekolah alkitab supaya kelak aku bisa jadi hambaMU melayani Engkau.”

Ketika saya berkata begitu, Tuhan Berbicara “ JANGAN TINGGALKAN KOTA INI ”, saya berkata “ Tuhan aku mau ke Australia “, Dia berkata “ JANGANKAN KE AUSTRALIA KALAU KAMU TAAT AKU AKAN BAWA KAMU KESELURUH DUNIA “, saya bersaksi kepada saudara itu betul, sudah puluhan Negara saya kunjungi karena Injil Tuhan Yesus, tahun ini akan cukup padat buat saya, saya harus berbicara dibeberapa Negara, saya baru kembali dari Singapore, saya juga harus mengajar di kuala lumpur Scholl of Act, bulan juni saya harus ke Amerika dan November kembali lagi, saya akan berkotbah di gereja Tommy Barnet, gereja terbesar ketiga di Amerika dan anda akan dilayani oleh beliau bulan agustus, ini orang besar yang sangat humble, hobienya makan karie India. Schedule saya padat sekali. Sampai hari ini Dia genapi apa yang Dia janjikan, 5 benua hampir semua sudah saya datangi.


Saya berkata “ Tuhan aku harus sekolah dimana? ”, Tuhan berkata “ KULIAH DISEMARANG, AMBIL JURUSAN YANG PALING KAMU SUKA “, anda tahu kegemaran saya dari kecil bukan matematika dan kimia tapi saya suka baca komik dan komik saya baca bukan sekedar dongeng tapi cerita yang ada sejarahnya, Dari dulu saya suka sejarah. Saya keluar dari gua dan memberitahukan hal itu kepada orang tua saya, mereka berkata “ kenapa?”, jujur saya KECEWA tapi karena ENGKAU YANG BERKATA-KATA, aku mau TAAT Tuhan.
Saya daftar di Universitas Diponegoro ambil jurusan SEJARAH, saya diterima, semua orang bingung, tapi sekian tahun kemudian saya baru menyadari DIA PUNYA RENCANA YANG LUAR BIASA BAGI HIDUP SAYA. Hari ini pun saya masih merasa seperti bermimpi, belakangan saya tahu SEJARAH/HISTORY adalah KISAH TENTANG DIA/TUHAN, he he…itu pendapat saya. Apa yang terjadi saya kuliah dan Tuhan mulai mengembangkan pelayanan saya, saya berkotbah, dikampung-kampung, dipersekutuan doa rumah tangga, 5-7 orang, teman-teman saya berkata memang ada yang DIFERENT dari cara kamu berbicara, ketika saya 2 tahun di UNDIP, setiap tahun saya rangking 1 bukan karena saya pintar tapi karena saya memang SUKA, sebagian besar teman saya masuk kejurusan ini karena terpaksa, banyak orang berpendapat “ mau jadi apa masuk sejarah?, jadi fosil, mau ngapain? cari duit apa?, kenapa belajar majapahit? Its over, tinggal reruntuhan,ngapain?, kalau orang belajar scyne mereka belajar masa depan, tapi kamu belajar masa lalu.

Tapi kalau anda nikah dengan orang jurusan sejarah makin anda tua makin anda dicintai karena sukanya sama tua-tua, ha ha…., jadi istri saya bahagia sekali karena aku semakin tua kamu semakin cinta kepadaku, amin. Suatu hari ada pemberitahuan dari pihak UNDIP dan berkata “ kami punya calon yaitu anda, untuk mengambil S2 di Belanda dan setelah lulus anda dapat mengajar disini.” Semua teman-teman saya membelalakan mata, mereka berkata bahwa ini adalah satu-satunya kesempatan untuk anda naik menjadi pegawai negeri. Tapi saya mengerti PANGGILAN saya dan saya menjawab dengan sopan kepada pihak UNDIP, “ saya berterima kasih atas apa yang ditawarkan tapi saya minta maaf, karena saya sudah berkomitment untuk melayani Tuhan, izinkan saya mengabdi kepada bangsa dan negara ini lewat jalur yang lain “, mereka bisa mengerti.

Kemudian saya lulus kuliah dengan angka yang terbaik dan orang tua saya bahagia, setelah wisuda saya selesai saya serahkan Ijazah sarjana saya kepada ayah saya. Ayah saya berkata “ tugasku sudah selesai, silahkan melayani Tuhan “, tetapi semua yang perkataan itu tidak sederhana seperti apa yang anda pikir, setelah lulus terus mau ngapain. Kurang satu bulan sebelum saya lulus, ketika itu saya lagi naik motor mau kuliah, dan saya berkata-kata kepada Tuhan “ Tuhan katanya Engkau mau pakai aku tapi nyatanya sampai hari ini tidak ada tanda-tanda Engkau akan pakai aku, tapi aku masih kotbah dipersekutuan doa dengan 5 -7 orang, seminggu sekalipun tidak hanya 1 bulan sekali , tidak ada signal apapun bahwa Engkau akan memakai aku, terlanjur aku tolak sekolah alkitab di Australia, aku tolak kuliah di Belanda untuk menjadi dosen, kapan Tuhan?, ini pertanyaan yang sering terjadi ketika Tuhan menjanjikan sesuatu dan kita menunggu penggenapannya.”

Tuhan menjawab pertanyaan saya “ SETELAH LULUS MENIKAH DULU, SETELAH MENIKAH AKU AKAN PAKAI ENGKAU “, “ Tuhan menikah bukankah perlu biaya, rumah tangga kan perlu income, kalau aku tidak bergerak dalam pekerjaanMU artinya aku tidak ada income buat hidupku bagaimana aku berani menikahi calon istriku?, aku beri makan dia apa?, tapi Tuhan tetap Tuhan, DIA diam saja dan berbicara cukup sekali, tapi saya dari dulu DIDIDIK OLEH TUHAN, saya akan coba apa yang terbaik yang saya bisa, saya berbicara kepada calon istri saya “ Tuhan bicara kita segera menikah”, ia menjawab “ amin”, “ kamu mau kawin dengan pengangguran?”, “ ya kalau Tuhan suruh tidak masalah”, memang istri saya pribadi yang sangat independent, tidak bergantung kepada orang tua, background dari keluarga yang mampu, dia belajar hidup bergantung dengan Tuhan, itu merupakan support besar dalam hidup saya.
Dan kemudian singkat cerita kami menikah, kami mulai dengan tidak punya apa-apa, tidak berani pesta, dan waktu itu belum berlaku ucapan dalam undangan “ tanpa mengurangi rasa hormat kiranya tanda kasih bapa & ibu tidak merupakan barang atau karangan bunga,” atau kesimpulannya “ duit dong ”, ha ha…, kami tidak pesta hanya menikah digereja, saya hubungi almarhum Bapak Damaris untuk memberkati pernikahan kami. “ Nikah kamu, umur berapa,25 om.”, kalau disemarang tradisinya menikah hari minggu karena orang daerah hari sabtu banyak yang masih bekerja dan kalau anda tidak pesta, nanti setelah selesai pemberkatan pernikahan, tamu-tamunya kalau pulang diberikan roti atau kue, sebagai tanda terima kasih, saya masih ingat kira- kira biayanya Rp 300 ribu, tahun 1987.

Kenapa saya cerita ini, nanti supaya anda mengerti,kalau anda mengikuti apa yang terjadi akarnya dari situ, kenapa orang ini jadi aneh karena dasarnya begitu. Dari sangat muda Tuhan didik saya sehingga itu mempengaruhi KARAKTER dan IMAN saya sampai dengan hari ini, pada saat itu saya tidak punya uang untuk membeli roti, butuh uang kira-kira Rp 300 ribu, teman saya pak Timotius, sekarang masih bersama-sama dengan kami, dulu ia punya percetakan kecil dan ia kenal dengan pemilik satu toko roti disemarang langganan percetakannya, ia berkata “ aku akan pesan roti untuk keperluanmu, terus bayarnya dengan giro mundur 2 hari “, saya berkata “ nanti bayarnya bagaimana? ”, “ dari uang sumbangan,” saya tak punya pilihan. Akhir pernikahan saya berlangsung dan berjalan dengan baik, karena keluarga istri saya pada waktu itu sebagian besar belum didalam Tuhan, mereka tidak pernah ke gereja, acara pernikahan dibuat sangat berbeda kami maju dialtar dan diberkati, HADIRAT TUHAN luar biasa, semua hadirin berkata ADA SESUATU YANG BERBEDA, saat ini saya mengerti itulah KEHADIRAN TUHAN sendiri.

Hari ini hampir semua keluarga istri saya mengenal Tuhan Yesus, dan setelah selesai pernikahan saya mendapat begitu banyak hadiah, setumpuk album, ratusan gelas, puluhan jam dinding, panci, termos, dan banyak yang lain, tapi ada juga orang yang berbelas kasihan dan menyumbang uang. Sehari kemudian saya kerumah pak Timotius untuk membayar hutang saya dan yang luar biasa, uang yang saya dapatkan jumlahnya persis Rp 300 ribu. Dan teman saya pak Timotius memberi saran hadiah yang saya dapatkan jangan dijual tapi disumbangkan kembali jika saya mendapat undangan, ha ha… akhirnya barang- barang itu habis juga.
Dua minggu setelah saya menikah, ajaib, Pak Timotius Arifin saat itu gembala GBI di Denpasar, mengundang saya berkotbah di Surabaya, waktu itu beliau yang memulai Surabaya Praise Center, dimulai tahun 80, dan saat itu juga sedang boming FGBMFI ( Full Gospel Bisnisman Fellowship international ) beliau adalah bagian dari kegerakan itu, dan pak Arifin yang mempromosikan pelayanan saya, ia yang menyarankan kepada para ketua chapter dan gereja – gereja untuk mengundang saya. SEJAK ITULAH SAYA MENJADI PENGINJIL, saya keliling kemana- mana. Saya nikmati anugerah Tuhan yang luar biasa.
Background saya bukan orang yang duduk dan belajar, saya tidak pernah sekolah alkitab, dari saya muda TUHAN DIDIK saya, tidak ada orang yang secara dekat mensupport saya kecuali istri saya,
tapi yang paling DOMINAN didalam hidup saya adalah ROH KUDUS, saya belajar bahwa DIA TEMPAT BERGANTUNG dan MEMBERIKAN ARAHAN dalam hidup saya!.

Sampai pada tahun 1990, Tuhan berkata kepada saya “ BUAT GEREJA DISEMARANG “, pada akhir 80 banyak teman-teman penginjil mulai mendirikan gereja, pak Yeremia Rim mulai dengan GKPB ( Gereja Kristen Perjanjian Baru ), Danny Tumiwa, Timotius Arifin, Silas Bela dan banyak teman-teman penginjil lain. Dulu kami ini ibaratnya pendekar yang suka berkelana, tapi akhirnya satu – persatu dari mereka akhirnya ke gereja lokal arahnya. Saya masih bertahan karena saya merasa panggilan saya adalah PENGINJIL, saya berkata pekerjaan dan panggilan paling berat dan tidak enak adalah menjadi GEMBALA, paling enak adalah menjadi PENGINJIL, cukup dengan bahan kotbah tiga, keliling Indonesia orang tidak tahu, zaman dulu belum banyak recording kaset kotbah apalagi video seperti sekarang, kecuali lagi sial ada jemaat yang juga keliling mendengarkan anda ternyata kotbahnya sama, saya dulu sering menginap dirumah gembala, kasihan sekali hidupnya, 24 jam ngurusin jemaat, hampir setiap hari harus berkotbah, minggu kotbah digereja, senin kotbah di pos PI, selasa kotbah di bible study, rabu kotbah di kaum wanita, kamis di kaum pria, jumat di dewasa muda, sabtu kaum remaja, orang yang sama seminggu bisa kotbah 7x, dapat bahan darimana?, lama-lama bisa kering, jemaatnya berkata “ pak undang tamu dong, kalau ada tamu “ Kebangunan Rohani “, kalau gembalanya “ Ketiduran Rohani ”, pendeta tamu selalu kelihatan lebih baik, kenapa? Karena kita kumpul hanya dipermukaan, pendeta tamu dengan kesaksiannya yang fantastis, jemaat sering membanding-banding dengan gembalanya. Saya mengerti hal seperti itu karena saya menyaksikannya bertahun-tahun.
Saya berkata “ jadi pendeta/gembala itu bukan panggilan saya “, kenapa?, pertama : saya paling malas untuk counseling, kedua : saya juga paling malas besuk jemaat, sampai hari ini belum sembuh juga penyakit saya itu, saya paling suka di kasih mimbar dan kotbah tapi untuk ladenin orang, dengerin orang ngeluh, “ yah ini orang sudah tahu persoalannya, ngerti jalan keluarnya tapi cari pembenaran dirinya “, kadang –kadang saya tidak sabar.

Ketika Tuhan berbicara pertama kesaya “ BERHENTI NGINJIL MULAI DIRIKAN GEREJA “, suara itu saya tengking “ dalam nama Yesus setan engkau diam “, untuk yang kedua kali Tuhan berbicara kepada saya “ ENGKAU TIDAK BISA SEPERTI YANG DULU LAGI, ENGKAU AKU PANGGIL UNTUK DIRIKAN GEREJA DISEMARANG “, saya ulang lagi “ iblis dalam nama Yesus diam “, Tuhan berkata “ AKU KENAPA ENGKAU TENGKING “, kaget saya “ loh Tuhan ya”, baru saya sadar..
Tapi tidak gampang saudara, hati saya maju mundur maju mundur, aku tak bisa Tuhan, waktu itu saya punya persekutuan doa, sekitar 100 orang yang hadir tapi saya tidak menggembalakan mereka, saya undang saja hamba-hamba Tuhan untuk kotbah ditempat saya, ketika Tuhan berkata mulai gereja itu tekanan batinnya luar biasa, dan ketika kami mulai kebaktian kami pertama minggu pagi, yang datang hanya 25 orang, termasuk saya, istri saya, pemain music dan beberapa teman bantu jadi usher. Saat ini beberapa jemaat sudah pulang kerumah BAPA.

DiSemarang ada jalan namanya jalan gajah mada, disitu ada gereja Bethany, digembalakan oleh Bapak dan ibu Sebadja, mereka saat itu sedang berkembang dengan luar biasa, kami menyewa sebuah tempat tidak jauh dari mereka, tadinya sebuah gudang dan tidak ada air Conditionernya, itu tempat termurah yang kami bisa dapat, anda kalau mau start sesuatu disamping orang yang lagi maju banget, cuma dua pilihannya anda ikut kena luberannya sehingga ikut maju atau anda akan habis dilibas mereka dan pada waktu itu kenyataannya adalah pada pilihan kedua. Tidak ada orang yang ketempat kami.
Ditanya kepada jemaat pada saat itu, “ ibu kenapa tidak ikut pindah kesebelah?” “ wah saya kasihan dengan pak Petrus kalau saya pindah habis jemaatnya “, saya mulai dengan sesuatu yang kecil dan tidak berkembang. Saya berkata “ Tuhan lihatlah kenyataannya, aku tidak bisa “, tapi TUHAN DIAM saja. Sekarang saya MENGERTI.
BAGIAN KITA ADALAH MENTAATI APA YANG DIA PERINTAHKAN!


Kami tidak pernah BERMIMPI bahwa hari ini seperti yang sekarang, jemaat sekarang yang terdaftar resmi 6000 orang, tapi jumlah seluruh pengunjung 8000 orang, Tuhan beri kami Anugerah, kami punya sekolah, kami punya Radio, kami juga melayani para pecandu narkoba, Tuhan bri kami Klinik pengobatan, kami punya Toko buku dan publishing company, kami punya para misionaris yang melayani di kamboja, vietnam dan di paloh, banyak yang Tuhan kerjakan melalui kami yang tidak masuk diakal.



SERING KITA TIDAK MENGERTI APA YANG TUHAN RENCANAKAN BUAT KEHIDUPAN KITA, BIARKAN ROH KUDUS DIDEPAN KITA DAN KITA DIBELAKANG MENGIKUTINYA DENGAN SETIA,
BAGIAN KITA CUMA SATU LAKUKAN DENGAN TAAT, APA YANG TUHAN PERINTAHKAN DALAM KEHIDUPAN KITA,
PADA WAKTU ENGKAU MENTAATI APA YANG DIA MAU, ANDA AKAN MELIHAT KUASA PENCIPTAAN TUHAN AKAN BERLAKU DENGAN SANGAT HEBAT DALAM KEHIDUPAN ANDA !.