Rasanya sudah cukup lama saya tidak lagi menulis di Blog ini...
Sampai ada seorang rekan saya di Solo, Marvin Suswanto, bertanya,
"Ko...kapan nulis artikel lagi? teman-teman saya disini diberkati dengan artikel-artikelnya..."
Kita patut bersyukur memiliki rekan-rekan seperti itu... yang seringkali dipakai Tuhan untuk "membuat kita tidak nyaman"... hahaha...
Judul Artikel ini adalah, :"Mary, have you found Joseph ?"
Saya yakin pasti banyak dari teman-teman yang membaca judul artikel ini akan berpikiran artikel ini membahas tentang pasangan hidup... :p
#padahal saya lebih menekankan pada "Hubungan Ilahi yang membawa kita pada Destiny Ilahi"
Luke 1:26-27, "Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
Luke 1:30-31 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. 31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
Luke 1:37-38 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Allah menyatakan Maria sebagai seorang yang dikaruniai... Favor of God ada di atas kehidupannya.
Dan wujud nyata dari "Favor / Kasih Karunia" itu atas hidup Maria adalah ketika Allah "menaruh Benih Ilahi" dalam diri Maria.
Sadarkah kita ? bahwa ketika Allah menaruh Benih Ilahi yang biasa disebut oleh orang-orang sebagai "Mimpi, Visi, Destiny, dll" dalam diri kita, maka itu adalah Wujud dari Kasih KaruniaNya atas kita ?
Namun, hari-hari ini, ketika kita hidup dalam Jaman yang serba Instan, banyak Umat Tuhan yang tidak lagi menghargai proses dari Mengandung Benih sampai benih itu lahir !
Kita sering "menilai bahkan menghakimi" diri kita bukan berdasarkan Value/Nilai dari benih yang Allah taruh dalam diri kita, namun berdasarkan apa yang kita miliki saat ini... Itulah sebabnya kita juga tanpa sadar menilai seseorang berdasarkan penampilan, status keluarga, jabatan, harta, pendidikan, dll.. dan bukannya Menilai orang itu berdasarkan Value yang orang itu miliki karena Benih Ilahi yang Allah taruh dalam dirinya.
Kitab Yeremia 2 : 21 ( KJV ) menulis,"we are seed of Highest Quality".
Allah menaruh BENIH BERKUALITAS TERTINGGI' dalam diri kita.
Hari-hari ini Allah sedang memanggil Orang-orang PilihanNya.. Mereka yang "dikaruniai"..
Apakah Umat Tuhan menyadari akan hal ini ?
Mengapa Mujizat, Kekayaan dan kehormatan menjadi Standar ? mengapa tanpa sadar Gereja menjadi serupa dengan Dunia ? apakah kita lupa Seruan Paulus dalam Kitab Roma 12 ; 1 -2 ?
Mengapa Proses mengandung Benih tidak lagi dihargai ?
Semua orang dapat memiliki anak, sekalipun tanpa harus mengandung...Namun, sadarkah kita sukacita yang dimiliki saat kita melewati masa-masa mengandung Benih tersebut ?
Kita bisa sukses dengan cara-cara duniawi dan mengkompromikan Kebenaran.. Namun, Kita Pasti Sukses saat tunduk dan taat pada Proses Ilahi !
Tuhan berkata kepada Nabi Samuel.. "Bukan apa yang dilihat manusia yang dilihat Allah. Manusia melihat apa yang di depan mata, namun Tuhan melihat BENIH ILAHI yang tertanam dalam HATI orang tersebut ! (penambahan dari saya.. hanya utk menekankan topik Benih Ilahi)
Luke 1:38, "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Saya sempat bertanya-tanya... Mengapa Malaikat itu meninggalkan Maria ? :(
Tidakkah Allah tahu...? tidakkah Malaikat itu pun tahu.. ? bahwa Visi/benih yang dibawa Maria adalah sesuatu yang besar... yang kalau menurut pandangan manusia adalah MUSTAHIL ?
Apakah hal yang sama sedang engkau alami hari-hari ini ?
Apakah engkau merasa Visi/Benih Ilahi yang Allah taruh dalam dirimu itu begitu besar ? sehingga seringkali engkau bertanya-tanya.. Apakah mungkin hal ini terjadi ? Apakah aku sanggup membawa Benih Ilahi ini dan melihatnya lahir ?
Apakah engkau merasa seperti Maria ? merasa berjalan sendiri sementara engkau membawa Benih Ilahi itu dalam dirimu ? Apakah saat-saat ini justru engkau berpikir untuk "membiarkan benih itu mati ?"
Jangan biarkan perkataan negatif orang membunuh benih itu !
Jangan biarkan kegagalan dan kesalahan masa lalu membunuh benih itu!
Jangan biarkan penilaian dan pandangan orang lain membunuh benih itu !
Sebelum saya menulis lebih jauh...
Can you feel that something is Burning inside of you right now ?
Dapatkah engkau merasakan Benih Ilahi itu BERGERAK dalam dirimu ?
Saya akan mengutip Perkataan Allah kpd Sara..
"Pada waktu yang telah ditetapkan... engkau akan melahirkan !"
( sementara saya menulis artikel ini... i can feel His presence in my room...)
Matthew 1:18-19,
"Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam..."
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
Pada saat Maria membawa Benih Ilahi itu... tidak ada seorangpun yang dapat mengerti jika Maria coba menjelaskan... hampir semua orang akan memandang rendah maria bahkan berpikiran negatif thd cerita maria.
Apakah engkau saat-saat ini berada dalam situasi yang sama ?
sepertinya orang-orang disekelilingmu tidak mengerti, tidak mendukung bahkan mencibir, memandang sebelah mata thd engkau saat engkau menceritakan Benih ILahi yang ada dalam dirimu ?
Dan yang memperburuk keadaan... Malaikat Gabriel itu meninggalkan Maria !
Wkwkwkwkwkw..... (tidak bermaksud menertawakan maria... :p )
Saya pernah mendengar ada orang-orang yang berkata,"Saya hanya perlu berjalan dengan Tuhan!"
Saya pun pernah berpikiran demikian...Namun Allah tidak menciptakan kita untuk menjadi orang-orang yang individualis.
Saya melihat perjalanan Orang-orang PilihanNya di Alkitab dan mendapati bahwa Tuhan selalu memiliki seseorang atau beberapa orang yang akan menjadi seperti Yusuf. Mereka akan berjalan bersamamu... bahkan dipakai Tuhan untuk menjaga agar Benih Ilahi dalam dirimu tidak mati...
Hari-hari ini...
Dunia penuh persaingan... Rivalitas menjadi bahasa yang umum di dunia...
Tanpa sadar, hal yang sama menyelinap ke dalam Gereja..
Sesama Umat Tuhan saling bersaing... Hamba Tuhan satu dan yang lain menunjukkan Rivalitas yang akhirnya menjadi tontonan umum.
Pernahkan kita mendapati ada orang-orang yang justru merasa "TERSAINGI' saat kita menceritakan Benih Ilahi yang ada dalam diri kita ?
Pernahkah kita memdapati ada orang-orang yang malahan berusaha agar kita "melupakan saja" Benih Ilahi dalam diri kita ?
Saya setuju jika keberadan orang-orang tersebut adalah bagian dari Pembentukan dan Ujian Karakter bagi kita..
Namun, yang konyolnya adalah kita sudah begitu terbiasa dengan keberadaan orang-orang seperti itu disekitar kita, sehingga kita tidak lagi menyadari keberadaan Yusuf-yusuf yang Tuhan sedang pertemukan dan tempatkan disekitar kita.
Ketika saya menyebut Maria dan Yusuf dalam artikel ini, sy sedang tidak berbicara mengenai gender pria dan wanita.. namun berbicara dalam konteks Generasi !
Mary, have you found Joseph ?"
Maria sudahkah engkau menemukan Yusuf ?
Jika saya adalah Maria, maka pertanyaan tersebut menjadi, "apakah saya sudah menemukan Yusuf-Yusuf yg Tuhan telah pilih dan tempatkan di sekitar saya ?"
Tahun 2012 ini saya dikaruniai Tuhan untuk menemukan dan terkoneksi dengan Yusuf-yusuf tersebut...
Kami sering berkumpul dalam sebuah Komunitas (yang sekarang masih) kecil yang bernama FUEL ( Fellowship of Unstoppable and Empowered Leaders).
Kami belajar untuk saling menjaga Benih Ilahi masing-masing... saling meneguhkan...saling mengasihi...
So Thankfull for having them...
Lebih sulit menemukan rekan-rekan yang bisa bersukacita dengan engkau saat engkau DIANGKAT Tuhan.. Lebih mudah menemukan orang-orang yang bisa bersimpati saat engkau terjatuh!
Karena selama Benih persaingan dan Membanding-bandingkan diri itu masih bercokol dlm diri kita, sulit bagi mata kita untuk menemukan dan melihat Yusuf..
"Mary... have you found Joseph ?"
NB : Maukah teman-teman yang sudah membaca Artikel ini memberikan Commentnya ? spy sy bs semakin baik dan murni dalam menyampaikan Pesan-Pesan Tuhan hari-hari ini... :)
God Bless us ! Imanuel..
Sampai ada seorang rekan saya di Solo, Marvin Suswanto, bertanya,
"Ko...kapan nulis artikel lagi? teman-teman saya disini diberkati dengan artikel-artikelnya..."
Kita patut bersyukur memiliki rekan-rekan seperti itu... yang seringkali dipakai Tuhan untuk "membuat kita tidak nyaman"... hahaha...
Judul Artikel ini adalah, :"Mary, have you found Joseph ?"
Saya yakin pasti banyak dari teman-teman yang membaca judul artikel ini akan berpikiran artikel ini membahas tentang pasangan hidup... :p
#padahal saya lebih menekankan pada "Hubungan Ilahi yang membawa kita pada Destiny Ilahi"
Luke 1:26-27, "Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
Luke 1:30-31 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. 31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
Luke 1:37-38 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Allah menyatakan Maria sebagai seorang yang dikaruniai... Favor of God ada di atas kehidupannya.
Dan wujud nyata dari "Favor / Kasih Karunia" itu atas hidup Maria adalah ketika Allah "menaruh Benih Ilahi" dalam diri Maria.
Sadarkah kita ? bahwa ketika Allah menaruh Benih Ilahi yang biasa disebut oleh orang-orang sebagai "Mimpi, Visi, Destiny, dll" dalam diri kita, maka itu adalah Wujud dari Kasih KaruniaNya atas kita ?
Namun, hari-hari ini, ketika kita hidup dalam Jaman yang serba Instan, banyak Umat Tuhan yang tidak lagi menghargai proses dari Mengandung Benih sampai benih itu lahir !
Kita sering "menilai bahkan menghakimi" diri kita bukan berdasarkan Value/Nilai dari benih yang Allah taruh dalam diri kita, namun berdasarkan apa yang kita miliki saat ini... Itulah sebabnya kita juga tanpa sadar menilai seseorang berdasarkan penampilan, status keluarga, jabatan, harta, pendidikan, dll.. dan bukannya Menilai orang itu berdasarkan Value yang orang itu miliki karena Benih Ilahi yang Allah taruh dalam dirinya.
Kitab Yeremia 2 : 21 ( KJV ) menulis,"we are seed of Highest Quality".
Allah menaruh BENIH BERKUALITAS TERTINGGI' dalam diri kita.
Hari-hari ini Allah sedang memanggil Orang-orang PilihanNya.. Mereka yang "dikaruniai"..
Apakah Umat Tuhan menyadari akan hal ini ?
Mengapa Mujizat, Kekayaan dan kehormatan menjadi Standar ? mengapa tanpa sadar Gereja menjadi serupa dengan Dunia ? apakah kita lupa Seruan Paulus dalam Kitab Roma 12 ; 1 -2 ?
Mengapa Proses mengandung Benih tidak lagi dihargai ?
Semua orang dapat memiliki anak, sekalipun tanpa harus mengandung...Namun, sadarkah kita sukacita yang dimiliki saat kita melewati masa-masa mengandung Benih tersebut ?
Kita bisa sukses dengan cara-cara duniawi dan mengkompromikan Kebenaran.. Namun, Kita Pasti Sukses saat tunduk dan taat pada Proses Ilahi !
Tuhan berkata kepada Nabi Samuel.. "Bukan apa yang dilihat manusia yang dilihat Allah. Manusia melihat apa yang di depan mata, namun Tuhan melihat BENIH ILAHI yang tertanam dalam HATI orang tersebut ! (penambahan dari saya.. hanya utk menekankan topik Benih Ilahi)
Luke 1:38, "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Saya sempat bertanya-tanya... Mengapa Malaikat itu meninggalkan Maria ? :(
Tidakkah Allah tahu...? tidakkah Malaikat itu pun tahu.. ? bahwa Visi/benih yang dibawa Maria adalah sesuatu yang besar... yang kalau menurut pandangan manusia adalah MUSTAHIL ?
Apakah hal yang sama sedang engkau alami hari-hari ini ?
Apakah engkau merasa Visi/Benih Ilahi yang Allah taruh dalam dirimu itu begitu besar ? sehingga seringkali engkau bertanya-tanya.. Apakah mungkin hal ini terjadi ? Apakah aku sanggup membawa Benih Ilahi ini dan melihatnya lahir ?
Apakah engkau merasa seperti Maria ? merasa berjalan sendiri sementara engkau membawa Benih Ilahi itu dalam dirimu ? Apakah saat-saat ini justru engkau berpikir untuk "membiarkan benih itu mati ?"
Jangan biarkan perkataan negatif orang membunuh benih itu !
Jangan biarkan kegagalan dan kesalahan masa lalu membunuh benih itu!
Jangan biarkan penilaian dan pandangan orang lain membunuh benih itu !
Sebelum saya menulis lebih jauh...
Can you feel that something is Burning inside of you right now ?
Dapatkah engkau merasakan Benih Ilahi itu BERGERAK dalam dirimu ?
Saya akan mengutip Perkataan Allah kpd Sara..
"Pada waktu yang telah ditetapkan... engkau akan melahirkan !"
( sementara saya menulis artikel ini... i can feel His presence in my room...)
Matthew 1:18-19,
"Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam..."
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
Pada saat Maria membawa Benih Ilahi itu... tidak ada seorangpun yang dapat mengerti jika Maria coba menjelaskan... hampir semua orang akan memandang rendah maria bahkan berpikiran negatif thd cerita maria.
Apakah engkau saat-saat ini berada dalam situasi yang sama ?
sepertinya orang-orang disekelilingmu tidak mengerti, tidak mendukung bahkan mencibir, memandang sebelah mata thd engkau saat engkau menceritakan Benih ILahi yang ada dalam dirimu ?
Dan yang memperburuk keadaan... Malaikat Gabriel itu meninggalkan Maria !
Wkwkwkwkwkw..... (tidak bermaksud menertawakan maria... :p )
Saya pernah mendengar ada orang-orang yang berkata,"Saya hanya perlu berjalan dengan Tuhan!"
Saya pun pernah berpikiran demikian...Namun Allah tidak menciptakan kita untuk menjadi orang-orang yang individualis.
Saya melihat perjalanan Orang-orang PilihanNya di Alkitab dan mendapati bahwa Tuhan selalu memiliki seseorang atau beberapa orang yang akan menjadi seperti Yusuf. Mereka akan berjalan bersamamu... bahkan dipakai Tuhan untuk menjaga agar Benih Ilahi dalam dirimu tidak mati...
Hari-hari ini...
Dunia penuh persaingan... Rivalitas menjadi bahasa yang umum di dunia...
Tanpa sadar, hal yang sama menyelinap ke dalam Gereja..
Sesama Umat Tuhan saling bersaing... Hamba Tuhan satu dan yang lain menunjukkan Rivalitas yang akhirnya menjadi tontonan umum.
Pernahkan kita mendapati ada orang-orang yang justru merasa "TERSAINGI' saat kita menceritakan Benih Ilahi yang ada dalam diri kita ?
Pernahkah kita memdapati ada orang-orang yang malahan berusaha agar kita "melupakan saja" Benih Ilahi dalam diri kita ?
Saya setuju jika keberadan orang-orang tersebut adalah bagian dari Pembentukan dan Ujian Karakter bagi kita..
Namun, yang konyolnya adalah kita sudah begitu terbiasa dengan keberadaan orang-orang seperti itu disekitar kita, sehingga kita tidak lagi menyadari keberadaan Yusuf-yusuf yang Tuhan sedang pertemukan dan tempatkan disekitar kita.
Ketika saya menyebut Maria dan Yusuf dalam artikel ini, sy sedang tidak berbicara mengenai gender pria dan wanita.. namun berbicara dalam konteks Generasi !
Mary, have you found Joseph ?"
Maria sudahkah engkau menemukan Yusuf ?
Jika saya adalah Maria, maka pertanyaan tersebut menjadi, "apakah saya sudah menemukan Yusuf-Yusuf yg Tuhan telah pilih dan tempatkan di sekitar saya ?"
Tahun 2012 ini saya dikaruniai Tuhan untuk menemukan dan terkoneksi dengan Yusuf-yusuf tersebut...
Kami sering berkumpul dalam sebuah Komunitas (yang sekarang masih) kecil yang bernama FUEL ( Fellowship of Unstoppable and Empowered Leaders).
Kami belajar untuk saling menjaga Benih Ilahi masing-masing... saling meneguhkan...saling mengasihi...
So Thankfull for having them...
Lebih sulit menemukan rekan-rekan yang bisa bersukacita dengan engkau saat engkau DIANGKAT Tuhan.. Lebih mudah menemukan orang-orang yang bisa bersimpati saat engkau terjatuh!
Karena selama Benih persaingan dan Membanding-bandingkan diri itu masih bercokol dlm diri kita, sulit bagi mata kita untuk menemukan dan melihat Yusuf..
"Mary... have you found Joseph ?"
NB : Maukah teman-teman yang sudah membaca Artikel ini memberikan Commentnya ? spy sy bs semakin baik dan murni dalam menyampaikan Pesan-Pesan Tuhan hari-hari ini... :)
God Bless us ! Imanuel..
