IT'S A TEST FOR THE BEST LIFE !
Ujian....
Hampir setiap kita pasti pernah mengikuti Ujian, khususnya Ujian Kelulusan di Sekolah atau Kampus kita.
Disebut Ujian karena pada saat itu kita diminta menjawab serangkaian pertanyaan mengenai hal-hal yang
sudah kita peroleh dan pelajari dari Pengajar kita... Disebut Ujian karena pada saat itu kita diminta
mempraktekkan / mengaplikasikan segala instruksi maupun pengetahuan yang telah kita peroleh dari pengajar kita.
Dan dalam sebuah Ujian, Idealnya adalah kita tidak boleh menanyakan jawabannya kepada siapapun , termasuk kepada Pengajar kita. Kita pun tidak boleh mencontek ataupun kalau memakai istilah sekarang, 'meng-CopyPaste' jawaban orang lain.
Setiap jawaban harus berasal dari diri kita sendiri, kita menggali ke dalam diri kita dan menemukan jawaban yang sebenarnya telah ada disitu. Mengapa jawabannya sudah ada dalam diri kita? itu karena setiap pengetahuan, pelajaran dan instruksi yang telah diberikan oleh Pengajar tersimpan dalam memori kita, itupun jika kita sungguh-sungguh memperhatikan selama masa-masa belajar.
Ayub 23:10, "Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas."
Dalam perjalanan hidup saya bersama Tuhan, saya pernah beberapa kali mempertanyakan peristiwa demi peristiwa yang terjadi dalam hidup saya.
Saya bertanya pada Tuhan;
"Mengapa saya dan keempat adik saya harus kehilangan seorang ayah pada saat kami masih sangat membutuhkan sosok ayah dalam keluarga?"
"Mengapa begitu berat dan besar harga yang harus dibayar dalam meresponi PanggilanNya dalam Pelayanan?"
"Mengapa rekan-rekan saya dalam pelayanan memandang saya berbeda karena saya terkadang begitu emosional saat menyembah Tuhan?"
"Mengapa saya pernah gagal dalam merintis sebuah pelayanan?"
"Mengapa kelihatannya sulit menemukan Pasangan hidup yang sepadan? (seringkali mendapatkan apa yang sudah ditemukan jauh lebih sulit.. :p)
"Mengapa begini... mengapa begitu...?"
Dan yang lebih membuat saya kadang hilang kesabaran adalah ketika Allah seakan berdiam diri dan tidak menjawab saya...:(
Seiring berjalannya waktu.. Roh KudusNya memberi sebuah pengertian.
Sahabatku, saat kita berada dalam masa-masa belajar, kita akan mendapati bahwa Tuhan hampir selalu menjawab setiap pertanyaan kita.
Dia memberi peneguhan demi peneguhan mengenai hal-hal yang kita dapatkan dalam doa dan meneranginya dengan FirmanNya.
Dia terasa begitu dekat saat kita terluka, saat kita bersedih dan saat kita merasa sendiri.
Dia hadir dalam setiap ibadah yang kita hadiri dan menyatakan kehadiranNya pada kita.
Itu karena kita sedang berada dalam Masa-masa belajar...
Namun, semuanya menjadi berbeda ketika Allah mendadak berdiam diri...
Seakan-akan Dia membiarkan kita berada dalam kebingungan karena tidak menemukan jawaban..
Seakan-akan Dia membiarkan kita sendirian..
Seakan-akan Dia membisu dan juga tidak menghiraukan jeritan, teriakan bahkan air mata kita.
Kita perlu memahami... kita perlu menyadari.
Masa Belajar di Semester 2 dalam sekolah Kehidupan hampir selesai, dan kita sedang memasuki masa-masa Ujian.
Respon kita saat menghadapi Masa-masa ujian akan menentukan apakah kita dapat naik ke Tingkat berikutnya atau kita masih perlu belajar di tingkat Pertama.
Itulah sebabnya banyak orang kristen yang walaupun sudah tua dalam usia, namun masih seperti anak kecil dalam Perjalanan bersama Tuhan. Orang-orang kristen ini cuma menjadi dewasa dalam usia dan mungkin pemikiran, namun tidak benar-benar Dewasa dalam roh!
Saat kita mau berjalan bersama Tuhan, kita tidak bisa mengandalkan pemikiran kita kita harus memiliki roh yang peka dan terus menuju Kedewasaan.
Saat kita memasuki masa-masa Ujian, TUhan tidak akan menjawab setiap pertanyaan kita... Dia tidak akan terpengaruh dengan bujuk rayu kita (sekalipun kita berdoa puasa 40 hari..)
Dia seakan-akan sengaja mengabaikan keluhan dan gerutuan kita.
Saat kita ada dalam masa-masa Ujian Ilahi, ikutilah nasihat yang tertulis dalam kitab Mazmur dan yesaya ini,
Mazmur 46 : 11,"Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"
Yesaya 30 : 15,"Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu."
Pada masa-masa Tuhan menguji kita, belajarlah untuk Berdiam... tinggal tenang... Minta Roh Kudus menerangi hati kita, karena dari dalam hati kita, kita akan menemukan Jawaban dan Tuntunan yg sebenarnya telah Tuhan taruh di dalamnya pada masa-masa kita diajar oleh Dia.
Ketika kita mendapatkan suatu Peneguhan pada masa-masa belajar, seringkali apa yang tadinya merupakan sebuah peneguhan dapat menjadi sebuah tanda tanya saat kita berada dalam masa-masa Ujian. Dan kita akhirnya mulai mempertanyakannya dan bukannya melangkah dengan Iman berdasarkan Peneguhan tersebut.
Dari pengalaman saya pribadi, ketika Tuhan meneguhkan RencanaNya atas saya bahwa saya harus membangun sebuah Komunitas dan menggembalakannya, maka masa Ujian itupun datang, dimana saya sempat kembali mempertanyakan apakah saya harus membangun Komunitas tersebut atau tidak? apakah saya harus menggembalakannya?
Mengapa saya mulai mempertanyakannya lagi? karena pada masa-masa Ujian, seringkali situasi kelihatan tidak mendukung dan bahkan terkesan Mustahil!
Puji Tuhan, karena Kasih KaruniaNya yg besar, saya tetap melangkah meresponi Peneguhan Ilahi yang telah saya miliki.
Sahabatku, Mari kita belajar menikmati Perjalanan kita bersama Tuhan dalam Sekolah Kehidupan ini.
Kita menikmati masa-masa dimana kita belajar dari Dia... Kita pun menikmati masa-masa dimana kita Diuji olehNya.
Percayalah, "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."(Rom 8:28)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar