.

.
.

Minggu, 24 Juni 2012




 "Not My Dream, but YOUR Dream be done, Father!"

Pada suatu kali bermimpilah Yusuf.... ( Kej 37:5)

Yusuf adalah seorang anak muda yang sama dengan anak muda lainnya yang hidup pada zamannya...
Seorang anak muda yang memiliki impian... memiliki visi... memiliki banyak keinginan untuk dicapai.
Seorang anak muda yang merasa dirinya cukup tampan untuk menjadi Idola gadis-gadis..
Seorang anak muda yang berasal dari keluarga Kaya. Ayahnya, Yakub, memiliki kekayaan yang cukup untuk keturunan keluarga mereka selanjutnya.
Seorang anak muda yang menatap dunianya dan berkata,"Aku akan menaklukkan dunia dan menjadi salah satu tokoh terkenal!". Yusuf belajar berbagi macam ilmu pengetahuan... Layaknya seorang siswa teladan.

Tetapi,
Sesuatu membuat hidupnya Berbeda...
Sesuatu yang datang di saat yang tidak dia duga...
Sesuatu yang datang padanya di saat dia sebenarnya tidak mengharapkan....
Sesuatu yang datang di malam yang gelap... saat terlelap.
Sesuatu yang Memaksa masuk dalam alam pikirannya tanpa diundang...
Sesuatu yang merusak tidur nyenyaknya...
Sesuatu yang Menggoncang kenyamanannya..
Sesuatu yang Memanggil dan menuntut respon segera dari rohnya..
Sesuatu yang Besar.. dahsyat...Tak Terkatakan...
Sesuatu yang semua anak muda pada zamannya tidak pernah impikan..

Sesuatu itu adalah MIMPI.... atau dapatkah kita sebut, MIMPI ILAHI ?
Sesuatu itu dikenal dengan MIMPI ILAHI... karena Berasal dari ALLAH !

Hari-hari ini....
Ada anak-anak muda.... di Zaman ini... yang menjadi Pusat Perhatian BAPA..
Mereka menjalani hari-hari mereka yang kelihatannya biasa...
Mereka mungkin anak-anak muda yang terkesan biasa-biasa saja..
Mereka mungkin saja berasal dari sebuah keluarga yang biasa-biasa, ataupun  sebuah keluarga yang memiliki materi berlimpah namun tanpa Kasih sayang... tanpa Figur seorang ayah. 


Dan pada waktu yang telah ditetapkan Allah...
Sesuatu TIBA-TIBA membuat mereka BERBEDA dari anak muda lain yang hidup pada Masa ini...

Allah MENGINTERVENSI KEHIDUPAN MEREKA...
Di saat yang tidak mereka duga...

Allah "MENGGANGGU" KENYAMANAN MEREKA..
Di saat yang tidak mereka inginkan..

Allah "MEMBANGUNKAN" MEREKA DENGAN MIMPI NYA !
Di saat mereka tidak mengharapkan sebuah Mimpi tercipta...


Pada suatu kali bermimpilah Yusuf....lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya
( Kej 37:5)

Mimpi itu begitu indah.. begitu Besar..Begitu Dahsyat...
Sehingga membuat Yusuf "menceritakan" tentang mimpinya itu pada Saudara-saudaranya... mengharapkan dukungan... mencari penerimaan...
Jauh diluar dugaan Yusuf bahwa saudara-saudaranya... anggota keluarganya sendiri akan menertawakan, meragukan bahkan menganggapnya aneh karena mimpinya itu.
Saya pun pernah mengalami hal yang serupa...
Saya mendapati "keluarga" saya sendiri dalam gereja dan pelayanan memandang sebelah mata kepada mimpi-mimpi Ilahi yang saya miliki.
Pernah sekali waktu saya bertanya kepada Tuhan, "Mengapa mereka menginginkan saya menjadi seperti apa yang mereka inginkan? mengapa mereka tidak mau memberi perhatian kepada mimpi-mimpi Ilahi dalam diri saya? Mengapa sebagian dari mereka mengatakan kalau saya besar kepala, sementara sebagian lainnya mengatakan kalau saya terlalu mengada-ada?"
Namun, saya pun akhirnya menyadari... adalah percuma jika kita mengharapkan pengakuan dari manusia, dan Alkitab berkata dengan jelas, (Galatia 1:10-BIS), "Apakah dengan itu nampaknya saya seolah-olah mengharap diakui oleh manusia? Sama sekali tidak! Saya hanya mengharapkan pengakuan dari Allah. Apakah saya sedang berusaha mengambil hati manusia supaya disenangi orang? Kalau saya masih berbuat begitu, saya bukanlah hamba Kristus."


Sesuatu yang belum Yusuf sadari adalah
Mimpi itu Menuntut Pengorbanan... Mimpi-mimpinya sendiri harus dikorbankan.
Mimpi itu Meminta Ketaatan.. Ketaatan melewati Proses yang Berat.
Mimpi itu Mengharapkan Kesetiaan... Kesetiaan mendampingi Mimpi itu sampai menjadi Kenyataan...

Sang Pemberi Mimpi itu Mencari.... Mencari orang-orang yang mau Menerima MimpiNya dalam hidup mereka..


Beranikah kita hidup dan berjalan dalam MIMPI BAPA ?
Beranikah kita mati terhadap diri kita sendiri, supaya kita bisa hidup untuk BAPA ?
Yusuf sebelumnya tidak memiliki Keberanian itu... Namun, dia Memutuskan melangkah bersama BAPA...
Dan seiring perjalanannya bersama BAPA...
Seiring perjalanannya menghidupi MIMPI BAPA..
Keberanian itu MUNCUL..
Keberanian untuk berkata,"Not My Dream, but YOUR Dream be done, Father!"


PAda akhirnya...
Setelah ia menghadapi Penolakan dari keluarganya..
Setelah ia melewati Sumur Kegelapan hidupnya..
Setelah ia mengalami proses direndahkan dalam Istana Potifar...
Setelah ia berada dalam Penjara Ketidakadilan..


BAPA mengambil Pena-Nya, lalu Menuliskan sesuatu dalam Kitab Kehidupan Yusuf:

"Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap Yusuf, tetapi AKU, Allahnya, BAPAnya, telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar !"
( Kej 50:20-terj bebas )


HE CREATES THE DREAM... YOU DONT CREATE IT...
YOU JUST HAVE TO LIVE THE DREAM...!

Tidak ada komentar: